Hanya dengan belajar (ikhtiar) dan berdoa (tawakal) kita dapat sukses
Wednesday, 30 January 2013
by Abdullah Fahmi on 20:08
Tidak Ada Komentar
Di kehidupan kita banyak sekali bahan kimia, berikut ialah beberapa bahan kimia dalam kehidupan sehari—hari:
Bahan pembersih dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. SABUN ( pembersih kotoran dari permukaan kulit )
Bahan kimia utama sabun adalah Natrium stearat/ Natrium palmitat
Kalium stearat/Kalium palmitat. Bahan ini merupakan hasil reaksi
NaOH atau KOH dengan minyak atau lemak. Reaksi pembuatan sabun
disebut reaksi safonifikasi.
Selain bahan utama Kalium stearat ( C17H35-COOK ) atau Natrium
Stearat ( C17H35COONa ) ke dalam bahan sabun juga sering ditambah
Zat lain misal :- surfaktan ( pengangkat kotoran ) berupa sodium lauryl
Sulfat atau natrium lauryl sulfat.
- glicerin ( pelicin ) untuk menjaga kelembaban kulit
- pewarna
- pengharum ( parfum, fragrance, butane dll)
- pemutih kulit ( Titanium dioksida,Aluminium dioksida
Sabun ada yang berwujut padat, krim, dan cair
Bagaimana sabun dapat membersihkan kulit?
Molekul sabun memiliki gugus hidrofil ( suka air ) dan gugus hidrofob
( suka lemak ). Ketika sabun digunakan maka gugus hidrofob akan
mengikat lemak dan kotoran pada kulit sedangkan gugus hidrofil akan
mengikat air, sehingga kotoran tersebut terlarut ke air dan tidak menem-
pel lagi ke kulit. Sampo dan pasta gigi merupakan variasi lain dari
pembersih kulit. Bahan dasar sama dengan sabun tetapi bahan tambah-
annya berbeda. Untuk pasta gigi biasa ditambahkan calcium dan perasa
atau penyegar mulut.
b. DETERGEN
Bahan kimia utama detergen adalah LAS ( Linear Alkyl Sulfonat ) atau
ABS ( Alkyl Benzene Sulfonat ) yang direaksikan dengan NaOH.
LAS dan ABS merupakan produk bahan kimia dasar yang
bahan dasarnya minyak bumi. LAS lebih mudah diuraikan oleh mikro-
Organisme, sehingga lebih ramah lingkungan.
Selain bahan utama Na-alkyl sulfonat atau Na-benzene sulfonat
( C17H35OSO3Na ) ke dalam detergen juga ditambahkan bahan lain
Misal : - surfaktan ( Na-lauryl sulfat )
- pemutih pakaian ( kaporit/ CaOCl2 atau NaClO )
- pewangi
- pelembut
- anti redeposisi
- pelicin untuk melindungi logam pada mesin cuci
- enzim dll
Detergen ada yang berwujut serbuk, krim ( sabun colek ), dan cair.
Berbagai produk pembersih misal pembersih kaca, piring, mobil dll
merupakan variasi dari detergen.
Cara kerja detergen sama dengan sabun yaitu karena pada detergen juga
terdapat gugus hidrofil dan gugus hidrofob yang mengangkat kotoran dari
cucian dan melarutkannya ke air serta mencegahnya menempel kembali.
Kelebihan dan kekurangan sabun :
Kelebihan - mudah diuraikan mikroorganisme, sehingga tidak mencemari
Lingkungan
Kekurangan sabun – tidak tahan digunakan pada air sadah, yaitu air yang
mengandung ion Mg+2 atau Ca+2
kelebihan dan kekurangan detergen : detergen cocok digunakan pada
sembarang air karena tahan terhadap kesadahan air, tetapi bahan kimia pada
detergen sulit diuraikan mikroorganisme. Apa yang harus anda pertimbangkan ketika memilih detergen?
Catatan :
Gugus hidrofil ( suka air ) adalah COONa / COOK / OSO3Na
Gugus hidrofob ( suka lemak ) adalah C17H35
1. BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT PADA PEMBERSIH
2. BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT PADA PEMUTIH
Selain menggunakan detergen kadang untuk noda membandel pada baju
Juga digunakan pemutih pakaian. Fungsi pemutih adalah :
> Mengelantang/ memutihkan pakaian
> Membunuh kuman
Bahan kimia pemutih pakaian adalah kaporit ( NaClO/ CaOCl2 ).
Zat aktif ini berbahaya jika bereaksi dengan detergen karena
menghasilkan gas Chlorin yang beracun, karena itu jangan mencampur
detergen dan pemutih secara bersamaan. Diskusikan apa dampak
pemakaian pemutih pakaian?
Selain pemutih pakaian sekarang juga diproduksi pemutih kulit, yang
ditambahkan ke kosmetik, krim pembersih wajah dll. Bahan kimia ini
bersifat mencegah pembentukan pigmen melanin pada kulit ( zat warna
hitam pada kulit ). Pigmen ini berfungsi melindungi tubuh dari radiasi
sinar ultra violet dari matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit.
Bahan pemutih kulit adalah Aluminium stearat atau Titanium dioksida
Kalau begitu bagaimana pedapatmu tentang pemakaian pemutih kulit ini?
3. BAHAN KIMIA PADA PEWANGI
Bahan pewangi dapat kita jumpai pada parfum, pembersih, ruangan,
dan pakaian. Bahan pewangi alami dihasilkan dari ekstrak bunga, buah
atau kayu-kayuan sedangkan bahan pewangi sintetis dapat berupa
senyawa butane, formaldehida, etil alkohol dll. Produk pewangi cair yg
dikemas dalam botol biasanya diberi CFC ( FREON ) supaya dapat
disemprotkan. CFC juga digunakan untuk kulkas, AC, dll. Pemakaian freo ( CFC ) dapat mencemari lingkungan karena merusak ozon di
atmosfer. Ozon ibarat pigmen melanin bagi kehidupan di bumi, yaitu
menyaring ultra violet. Apa yang terjadi jika pemakaian CFC tidak
dibatasi ?
4. BAHAN KIMIA PEMBASMI HAMA ( PESTISIDA )
Pestisida dapat berupa insektisida, nematisida, larvasida, bakterisida,
Rodentisida, fungisida dan herbisida. Bahan kimia yang terdapat pada
Pestisida digolongkan menjadi :
- Organochlor yaitu senyawa organik yang mengandung chlorin yg
beracun. Misal DDT, dieldrin, aldrin, lindan, klordan dll
- Organopospat yaitu senyawa organik yang mengandung pospat,
Senyawa ini lebih beracun tetapi mudah terurai sehingga hilang
keaktifannya. Contoh : malation, diazenon dan etil paration.
- Karbamat, misal BMPC, karbaril.
Pencemaran pestisida :
1. Menyebabkan tercemarnya lingkungan air sehingga planton sebagai
makanan ikan mati atau tetap hidup tadi terakumulasi pada mahluk hidup
pemakannya sehingga sampai juga ke tubuh manusia.
2. Mencemari tanah sehingga membunuh mikroba penyubur tanah dan tanah
Menjadi tandus.
3 Pencemaran DDT di menyebabkan akumulasi atau pengumpulan kadar
racun pada berbagai mahluk hidup melalui rantai makanan. Akibatnya
beberapa jenis burung pemakan serangga terancam punah sehingga dapat
mengganggu keseimbangan alam. Demikian juga burung pemakan ikan.
Mengapa bangsa burung ini terancam punah? Racun DDT yang sukar ter-
urai ini pada kadar tertentu dapat mengganggu proses pembentukan
cangkang telur, sehingga cangkang menjadi lunak, tipis dan gagal dalam
proses pengeraman. Hal ini menyebabkan burung-burung tersebur gagal
berkembang biak. Bagaimana dengan hewan lain yang menjadi musuh
alami hama, seperti kadal, katak dll? Apa yang terjadi jika predator
alami ini berkurang ?
4. Menimbulkan serangga-serangga hama kebal karena meningkatnya dosis
pestisida. Sehingga terus menuntut ditemukannya cara-cara baru pengen-
dalian hama. Diskusikan cara-cara pengendalian hama yang tidak
mengguakan pestisida !
5. ZAT ADITIF PADA MAKANAN/ MINUMAN
Zat aditif makanan adalah zat yang ditambahkan ke makanan baik selama
proses mengolah, mengemas atau menyimpan makanan. Zat aditif dapat
berfungsi sebagai :
a. PEMANIS misal siklamat, sorbitol,sakarin, asesulfam,aspartam, dulsin
b. PENYEDAP misal MSG, GMP dan IMP.
c. PENGAWET misal natrium benzoat, natrium nitrit, asam sorbat
d. PEWARNA misal briliant blue, sunset yellow, eritrosin, coklat HT, dll
e. ANTIOKSIDAN (anti tengik) misal BHT/ BHA, asam askorbat ( vit C )
f. SEKUESTREN (pengikat logam) misal asam sitrat, EDTA
g. ESSENCE (aroma) etil butirat, isobutil propionat, oktil asetat,butilasetat
h. PENGASAM misal asam sitrat, asam tartrat, asam laktat, Na bikarbonat
Permasalahan penggunaan zat aditif buatan pada makanan
Beberapa gangguan kesehatan diduga disebabkan penggunaan zat aditif
Buatan ini, sebagian sudah dapat berhasil dibuktikan para ahli, sebagian belum terbukti. Bahkan zat tertentu sudah dilarang penggunaannya.
1. ZAT ADITIF YANG DILARANG PENGGUNAANNYA APA SAJA?
2 APA YANG HARUS KITA PERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN
ZAT ADITIF BUATAN?
3. JELASKAN 3 TINDAKAN BIJAKSANA BERKAITAN DENGAN
ZAT ADITIF PADA MAKANAN DAN MINUMAN.
SEMOGA BERMANFAAT
Categories: Kimia
Abdullah Fahmi
Semoga semua posting-an saya bermanfaat bagi saudara sekalian semua. Apabila ada pertanyaan bisa menghubungi saya lewat Facebook, Twitter atau Email
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik yaitu mereka yang telah membaca kemudian memberikan komentar meskipun komentar itu pahit atau baik.